Di tahun 2045, tepat satu abad Indonesia merdeka, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tidak lagi sekadar organisasi profesi, melainkan telah menjelma menjadi IDIverse—sebuah ekosistem digital yang memayungi seluruh aktivitas medis, pendidikan, dan etika profesi kedokteran berbasis teknologi.
IDIverse merupakan integrasi antara sistem informasi kesehatan nasional, kecerdasan buatan (AI), big data, dan platform metaverse kesehatan. Dokter yang tergabung dalam IDI tidak hanya terhubung secara fisik melalui rumah sakit dan klinik, tetapi juga secara digital melalui ruang virtual konsultasi, pelatihan, hingga riset bersama.
Salah satu pilar utama IDIverse adalah Kartu Digital Dokter Indonesia (KDDI). Kartu ini bukan hanya berisi data identitas, tetapi juga rekam jejak praktik, sertifikasi berkelanjutan, hingga analisis kompetensi berbasis AI. Hal ini memungkinkan transparansi dan akuntabilitas dalam praktik medis yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Dalam dunia IDIverse, proses belajar tidak lagi terbatas ruang dan waktu. Pelatihan daring interaktif melalui Simulasi Medis Berbasis Virtual Reality (VR) memungkinkan dokter muda berlatih operasi tanpa harus menunggu kesempatan di rumah sakit. Bahkan, sistem mentoring lintas provinsi dan negara kini dapat dilakukan dalam ruang diskusi metaverse.
IDIverse juga menjembatani kolaborasi riset nasional. Data pasien yang telah dienkripsi dan dianonimkan bisa digunakan oleh dokter dan peneliti untuk menemukan pola penyakit, merancang terapi genetik, dan menganalisis efektivitas pengobatan dengan lebih akurat. Ini memperkuat posisi IDI sebagai pusat pengetahuan medis di Asia Tenggara.
Namun, revolusi ini tentu datang dengan tantangan. Perlindungan data, etika digital medis, hingga pemerataan akses teknologi di daerah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal) menjadi fokus IDI dalam menjaga keseimbangan antara kemajuan dan keadilan.
Dengan IDIverse, IDI menunjukkan komitmen tidak hanya untuk mengikuti zaman, tetapi menjadi penggerak utama dalam membentuk masa depan dunia kesehatan Indonesia. Tahun 2045 bukan hanya tentang perayaan 100 tahun kemerdekaan, tetapi juga tonggak baru transformasi medis nasional.